Pada mulanya wilayah yang sekarang menjadi Desa Kalijering adalah sebuah kawasan hutan di wilayah kekuasaan kerajaan mataram islam dengan batas batas sebelah timur perbatasan dengan Desa Kaligintung dan Desa Prapaglor, sebelah selatan perbatasan dengan Desa Brengkol, sebelah barat perbatasan dengan Desa Kalijering Padureso  namun setelah meletusnya perang diponegoro yaitu pada tahun 1825-1830 wilayah Kalijering dibagi menjadi 2 wilayah administratif yaitu,

1. Kalijering masuk wilayah Kabupaten Kebumen
2. Kalijering masuk wilayah Kabupaten Purworejo

 Makna Kalijering adalah kali yang berarti sungai dan jering berarti jurang.

Berikut ini daftar nama-nama Kelapa Desa yang memerintah di Desa Kalijering:

1. Wongso Menggolo Srenggi I (1827-1869)
2. Wongso Menggolo Srenggi I (1869-1891)
3. Glondong Konteng (1891-1896)
4. Lurah Nursidik (1896-1926)
5. Idris Sontomijojo (1926-1936)
6. Lurah Sonto Dwiryo (1936-1940)
7. Idris Sontomijojo (1940-1968)
8. Simin Siswo Atmo (1968-1989)
9. Untung (1989-2007)
10. Kasimun (2007-2019)
11. Suroyo,S.Pd    (2019-sekarang)

Desa Kalijering, Kecamatan pituruh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah merupakan satu dari 49 desa di Kecamatan Pituruh yang mempunyai jarak 40 km dari kota kabupaten. Secara geografis Desa Kalijering dengan luas wilayah 415.888 Ha yang berbatasan dengan:

            Sebelah Utara            : Desa Somogede

            Sebelah Timur            : Desa Polowangi dan Desa Prapaglor

            Sebelah Selatan         : Desa Girigondo dan Desa Brengkol

            Sebelah Barat             : Desa Kalijering Kabupaten Kebumen

            Letak topografis tanahnya dataran tinggi, dengan lahan sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk lahan pertanian dan perkebunan sehingga sebagian besar masyarakat desa adalah petani dan pekebun.